Sabtu, 17 Januari 2009

sometimes, i wanna be a bitch...

asap rokok.. dengan kilau lampu yang disorotkan ke sebuah meja..
bukan meja biasa, meja dengan 6 lubang di ujung dan di pinggirannya,
serta 10 bola berwarna-warni.. yah.., meja apa yah itu, pikirku..
mungkin meja dosa...

kenapa orang tergila-gila menghabiskan uangnya untuk berada, hanya beberapa jam di meja itu.. bersenandung ria dengan tongkat panjang seolah akan digunakan untuk bermain pedang-pedangan...
yah.. sesekali mereka tertawa, sambil menghembuskan asap kental keputihan...
yang kemudian menghilang di bawah sinar lampu...

kebanyakan hanyalah laki-laki dengan pakaian yang kegelapan. beberapanya mengenakan jaket kulit, dan sisanya dengan kaos...
beberapa orang nampaknya, paham, akan kedatangan seseorang
seorang wanita, pakaiannya mini-mini, pahanya ditunjukkan memukau,
lengannya yang putih bergerak lincah ke dekat mereka..
mengalungkan sesuatu, dan meminta rokok..

mempermainkan mereka, hingga nampak seperti ular yang membelit.
badannya indah, pinggulnya ramping, mungkin ini yang kata orang seksi.
wajahnya pun tak kalah dengan keindahan lekuk tubuhnya.. merapat ke salah satu orang,
dan kemudian mencoba memainkan tongkat panjang itu, menyodok salah satu bola nya...

tertawa-tawa lah mereka ketika si wanita itu gagal menyodok bola..
si wanita tak terkesan malu, bahkan dia tersenyum mesra, mengecupkan bibirnya ke bibir botol, yang berkilauan di bawah sinar... warna isinya orange gelap.
mungkin sebuah jus, atau air jeruk, pikirku...

beberapa lelaki di dekat mereka, tak dapat menahan hasratnya untuk melihat wanita yang membuat kegaduhan itu....
mungkin beberapa ingin marah, mungkin beberapa penasaran, atau lebih tepatnya, ingin melihat dari mana asal suara cantik terkikik itu.
yeah, dalam beberapa adegan gerakannya, hampir perhatian semua orang tertuju padanya, beberapa saling berbisik dengan tatapan nafsu... beberapa terkesan dan menatapnya seolah dia bunga langka, yang lain, hanya ingin menikmati suatu kemulukkan dalam tubuh sang wanita...

aku menatapnya dari balik kursi, aku sudah menatapnya bahkan sejak dia menginjakkan kaki ke ruangan ini,...
saat pandanganku sudah didominasi oleh para lelaki, aku lebih tertarik dengan sekotak bungkus, dengan puntung, serta geretan api...
seolah terbius akannya, aku menarik-narik celanaku supaya sedikit pendek hingga paha gendutku terlihat menggiurkan,(tapi lebih terlihat seperti siap dipotong), dan berusaha menggapai bungkusan kotak putih dan geretan api...

namun, aku tak bisa menyembunyikan hal itu dari seseorang,
dia seakan tahu, tanpa menunggunya bertanya, aku sudah duluan menjawab,
hm.. "yah, sometimes, i wanna be a bitch"...
dia tertawa, membawaku...meninggalkan wanita yang sedang beraromakan passion di belakang....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar