Rabu, 14 Januari 2009

diam...

bersenandung puisi mesra, tak juga mengubahku untuk luluh
susah takluk, dan susah merasa bahagia...

tidak ada yang ingin menderita,
tapi mendapat kebahagiaan semustahil mencari dunia baru
seorang sahabat pernah berkata,
tidak akan meninggalkan ku di saat apapun, kapanpun...

dalam hidup, dia telah meninggalkanku
di episode kita tak mau mengalah,
dan untuk minta maaf, kata itu tersumbat
aku minta maaf, tapi hanya di dalam mimpiku
tak pernah kulakukan, dan sampai saat ini pun, tak juga ingin kulakukan

kesalahan demi kesalahan, terus menumpuk
kemustahilan akan kebahagiaan lebih sulit diraih
sembari menatap yang lain, tersenyum,
mereka berkata,
"kita sahabat, aku tak akan meninggalkanmu"

tersenyum kecil aku,
terdiam, toh cepat lambat akan datang juga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar