Jumat, 23 Januari 2009

dilema

aku menatapnya,
sebenarnya, aku sudah mengenalnya sejak lama, meski mungkin dia tak mengenalku sejauh aku mengenalnya..
aku sering melihatnya, memandangnya diam-diam, bahkan tau namanya.
meski padaku, dia tidak, aku tak peduli..

mungkin, aku suka padanya, karena, dia cakep.

yah, mungkin hanya itu alasan satu-satunya aku memandanginya,
daya tariknya adalah kecakepannya, sehingga pandanganku kadang tak bisa luput seketika dia lewat di dekatku,
hanya untuk memandangnya selama sepersekian menit.

aku tak pernah berharap lebih,
toh, aku tak tertarik untuk mengenal lebih jauh tentangnya, gosip-gosip tentangnya sudah sangat cukup untuk menjawab semua ketertarikanku padanya,

sampai, dia benar-benar ada di dekatku
aku menatapnya,
dia kini di depanku, duduk di sebelahku, tersenyum padaku,
dan yang kadang tak dapat kupercaya, orang itu adalah temanku, sekarang

dia tertawa-tawa menceritakan pengalamannya, dan sesekali ak mengomentari dengan senyum'
dia menepuk-nepuk pundakku mengata-ngatai aku, tapi di matanya, dia seakan menginterogasi perasaanku.
sekarang, aku jadi gelisah... apakah aku benar" suka padanya?
semakin ak dekat, aku semakin terpuruk
terpenjara oleh perasaan "entah apa" yang membuatku tak bisa lepas
ketika tahu, dia tak hanya "cakep" tp ada sesuatu yang lebih, yang akhirnya aku sadar,
itu daya tariknya yang sebenarnya...

mungkinkah, aku suka,
mungkinkah, aku terpesona,
dia hebat, dia cakep, dan dia.. mendekati sempurna, meski tidak.
aku bahkan tak tahu, dari segi mana, sampai ak rela mendengarkan ceritanya yang panjang dan kadang tak bermutu... apa alasan dan sebabnya, bahkan, untuk mencarinya, terlalu kompleks

aku menatapnya,
dia sudah tidak tertawa lagi, bahkan melipat wajahnya ketika aku lebih terfokus pada lamunanku,
aku meminta maaf, dan melanjutkan mendengar ceritanya,
menghela nafas, dalam dilema, perasaan "entah apa",

...apapun itu,
pelan-pelan kutelusuri dan kucari sendiri jawabannya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar