Minggu, 18 Januari 2009

Bunga yang Layu

terdengar lagu-lagu merdu yang pernah menjadi memori kita
hari itu, kita menyanyikannya dengan riang gembira
senyum dan tawa selalu melengkapi kebahagiaan kita
selalu bersama, selalu ceria, selalu bergandengan tangan.. sampai akhirnya aku merasa, mungkin tidak ada lagi yang bisa membuatku bahagia selain bersama kalian.

tapi hari ini,
lagu-lagu merdu yang baru saja kudengar itu,
justru mengiringi setitik air yang mengalir ke pipi...
merasakan teririsnya prasaan yang kemudian kurasakan, itu sakit.
tidak ada lagi kebersamaan, tidak ada lagi keceriaan, tidak pula genggaman tangan, lalu aku pun merasa... tidak ada lagi yang bisa kupertahankan bersama kalian.

seandainya aku berani meninggalkan, mungkin rasa sakitnya tak akan sekejam ini..
segala sesuatunya terjadi begitu cepat, dan bahkan tanpa aku bisa mengingat detil kejadiannya, berentetan terus terjadi dan tak bisa kuhentikan, tak bisa kukendalikan.... aku pun jatuh, untuk menyerah...

mendengar lagu-lagu ini, aku pun semakin sadar... betapa dulu adalah dulu, dan sekarang adalah lain. untuk bertemupun, kta tak akan lagi menyapa..
bunga yang layu, seandainya aku berusaha mempertahankannya, toh akhirnya mati juga...
pelan-pelan kupejamkan mata, merasakan nada-nada abadi mengalun di telingaku,
... berharap keabadian adalah milikku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar