Kamis, 18 Februari 2010

dunia yang dimonopoli cewe-cewe cantik

di suatu hari yang nampak terang dengan sinar-sinar lampu yang menyala sendu,
remang-remang dan memberikan efek "indah" kepada wajah-wajah orang di sana.
bergemerlapan dunia belanja benar-benar memberikan surga dan warna.

seorang gadis, lagi-lagi, menunggu di sofanya,
segelas teh dan beberapa piring berisikan kue-kue kecil yang dipesannya sudah nampak siap disantap.
beberapa orang di sampingnya adalah keluarganya, mengobrol, dan dalam beberapa menit saja, piring-piring itu sudah kosong tanpa sisa.

si gadis tidak terlalu tertarik benar dengan kue-kue itu, dia sedang mengamati gemerlapnya suasana di meja sebelah.
beberapa cowo-cowo dengan pakaian casual yang keren sedang duduk dan menikmati asap rokoknya. mendadak, dikagetkan dengan langkah dua orang gadis, yang tidak jauh umurnya.
wajahnya penuh make up, matanya hitam dan berbulu mata tebal dan panjang,
raut wajahnya nampak jelas dengan blush on di sisi-sisi tulang pipinya,
lipstiknya terlukis indah di bibir seakan mengundang untuk dilumat.

sadar atau tidak, si gadis di meja ini terpesona.
untuk beberapa detik, dia mengamati dari bawah hingga atas kemolekan gadis yang baru datang.
kulitnya sangat putih, gaun hitam yang dipakainya seakan kontras menjad ikan kulitnya bersinar terang, dengan remang-remang cahaya kuning lampu.
rambutnya yang disemir coklat bersinar memadu baur dengan warna cahaya,
badannya molek dan ramping, lekuk tubuhnya memberikan keindahan yang mempesona dari seorang gadis. terlebih dari itu semua, pakaian dan apapun yang dikenakan nya terlihat glamour, wajahnya juga sangat cantik dan imut.

hidungnya yang mancung, dan mata nya yang sayu.
mendadak, baru terlihat perbedaan antara gadis di sana itu dan gadis di sini,
herannya, si gadis di sana, lebih cenderung untuk dekat dengan gadis yang jelek di sebelahnya, yang biasa saja dan berdandan menor, gendut, dan pendek.
si gadis cantik terus bermanja-manja dengan gadis di sebelahnya, si gadis jelek nampak pasrah dan tersenyum menurut.

melihat adegan si gadis jelek dan gadis cantik ini, gadis di meja ini tertawa dalam hati. memang banyak dunia yang dimonopoli cewe-cewe cantik, mereka beken, keren, terkenal, dikagumi dan disanjung. mereka juga membutuhkan "cewe yang lebih jelek dari mereka" sebagai temannya - atau - teman perbandingannya.
si cewe cantik selalu menjadi pusat perhatian dan tokoh utama, temannya menjadi figuran yang selalu "harus" mendukung si cewe cantik (alih-alih si cewe cantik adalah korban atau cewe baik hati) seperti di film" drama. cowo-cowo juga akan berpihak pada mereka si cantik.

kadang-kadang, dunia memang dimonopoli - tanpa merasakan monopoli itu.
siapa saja ingin jadi cantik - yang sebenarnya iri ingin menjadi diktaktor.
padahal - tetap saja banyak yang jelek.... dan hanya bisa pasrah di-tirani-kan.