Rabu, 13 April 2011

Tidak Bicara

Apa yang salah,, dengan "tidak bicara?"
pada hari yang cerah terik,, aku diam saja..
mereka mengoceh berhaha hihi ria, sambil terus2an mengata2in orang lain,, alih2 gosip.
bertanya tentang saranku, yang sebenarnya hanya bertujuan dua hal :
1. menyetujui bahwa apa yang dikatakan mereka adalah benar
2. bahwa aku juga meyakini bahwa faktanya memang begitu..
intinya adalah "aku berada di pihak mereka"

"cewe itu jelek yah" "menurutmu gmn cewe itu?"
lalu jawaban yang biasanya keluar ada dua :
"iya bener.. parah.." lawan bicara akan berkata "iya kannn.." dan kamu jadi kawannya
"gak ah, masa sih" lawan bicara akan berkata "yg bener aja!" dan kamu - tidak langsung - jadi lawannya..

padahal kenyataannya, AKU tidak peduli.
siapa cewe itu, aku tidak kenal juga, ngata2in dia juga tidak ada gunanya..
tapi, option dari dua jawaban itu akan membuat efek. "join or not"

aku masih diam saja,, menjalani hari2 rutinitas yang super membosankan.
inilah yang namanya RODA. berjalan tanpa tujuan, yang orang2 akan mengisikan dengan "IMAN" sebagai tujuan hidup mereka..
masih diam juga, menungguin "sahabat-sahabat"ku sedang "bergosip"
"parah banget deh cewe itu, gk ada cantik2nya dandan jg engga"
"cowo itu keren banget yahh.. gantengg, aduh seandainya mau jadi pacarku"
"parah dosen itu,, galak lluar biasaa.. mana ada yg mau sm dia, jadi perawan tua dah"
"bonyok kuuu parahh lemot abiss, diajak ngmg mala jawabannya kacau.. "
ketawa-ketiwi-ketawa-ketiwi...

mungkin~ mungkin loh, "bergosip" bagi wanita adalah "rokok" bagi pria.
karena "bergosip" lah yang bisa membuat para wanita menjadi dekat akrab dan saling memandang sebagai "sahabat"...
jika memang benar begitu, maka jangan heran, persahabatan wanita sungguh sangat "kejam"

peperangan dalam hidup "persahabatan" wanita memang kejam.
senjata andalan mereka adalah "mulut" ~ yang berbisa.
herannya, banyak lelaki yang (entah bodoh entah tolol) mencintai mereka dengan amat saksama.. bagaikan membaca proklamasi.

seorang gadis, seorang "sahabatku" dan katanya "sodaraku"...
sangat pintar dan lihai memainkan "peperangan" ini...
gadis (yang dimaksud) : "kalo km pny masalah km ngmg aja yah, aku pasti bantu, ak sudah anggap km sodaraku sendiri,, aku sayang sm km, ak gk akan biarin km susah... "
kadang2 dia berkata : "kenapa yah si A gk suka sm aku,, memang orang baik selalu gk disukai orang banyak.. tp gk papa,, ak percara pada yang di atas, pasti ak diberi keberuntungan dan petunjuk"
sampai suatu saat : "si A ternyata anaknya bs marah2 dan maki2 aku gitu,, ak sedih... *nangis... padahal apa salahku,,"

nanti, diriku, ataupun dirimu yg menghadapi gadis ini akan berkata : (atau dalam hati)
"parah banget sih si A... cup2,, jangan sedih,, aku masih disini kok, km baik, ak seneng pny tmn kaya km,, bahagia.. kan km masih ada aku, jadi jangan sedih ya"

the end~ hubungan kalian adalah sodara yang manis.


peduli amat dengan si A? dia mmg jahat... tapi,,
bagaimana kalo yang terjadi sebaliknya? (seperti sinetron berkepanjangan)
gadis (yang dimaksud) adalah "pencari perhatian orang banyak",,, dan si A, sama sekali tidak ada hubungannya dengan marah2 atau maki2.. semuanya hanya untuk "MENCARI PERHATIANMU"... atau kadang parahnya.. memonopoli kamu agar membenci si A.

ini cuma satu dua contoh yang paling "simple" dalam kehidupan wanita sehari2..
yang mungkin bisa juga ditemukan di hidup para pria.
ini permainan anak psikologi. yang parahnya hanya untuk kesenangan-hasrat-diri sendiri.

kadang sebagai "penganalisis" : mengingat aku tidak ikut berkutat dalam peperangan ini.
aku bertanya2, mungkin bisa karena faktor sirik, bisa karena faktor sebel, bisa karena faktor benci, bisa karena faktor heran..
"kenapa gadis semacam itu, disukai banyak orang? dicintai dan digandrungi? bahkan di dalam "IMAN" yang selalu dia angkat2 sebagai pedoman hidup... dia sukses sebagai penolong?"


apakah dia akan masuk surga? apakah hidupnya akan mulus terus?
karena sekarang "DOSA" sudah jadi kata yang ambigu.
apa aku harus bertanya atau meneriakkan kepenasaran ku?
~mungkin di dalam peperangan ini, aku lebih baik tidak bicara~

"km diem aja, sampe lupa kamu ada disini.. " "kok gk ngmg" ...

masih hening.
masih tidak bicara.
bukti kebencianku - dan keherananku pada dunia. dengan gadis2 sepertimu.