Senin, 16 Februari 2009

barangkali kau merasa sendiri....

nyatanya hidup tak semudah yang diceritakan, lebih berat menjalaninya...
kadang, berkali-kali terjatuh dan tersungkur, akhirnya mulai terbiasa untuk berpura-pura... kepura-puraan itu menebalkan wajahmu untuk lebih ceria menghadapi hidup,
lebih tegar, lebih percaya diri, dan mandiri...

seketika itu, dunia akan lebih ramah terhadapmu, apa yang kau katakan akan lebih disambut banyak orang.. tapi benarkah? itu yang sebenarnya kau harapkan?
akan lebih mudah, dan keinginanmu, untuk tidak berpura-pura dan menjadi sebenarnya,
lebih mudah untuk mengatakan apa yang ingin kau katakan...
katakan, apa yang kau rasakan, katakan apa yang kau inginkan....

mungkin, memang dunia yang kejam tak akan membela orang seperti itu.
kita dituntut untuk berbaik-baik kepada semua orang, bersikap manis, seolah hidup indah
sungguh sulit terlepas dari bayang-bayang belenggu kemanusiaan.

pelan-pelan tapi pasti, semua hal yang bertentangan menggerogoti jati dirimu.
kau cukup lelah, tapi tak ingin berhenti, krn tidak ada yang tahu, tidak ada yang mau tahu.... memang mungkinkah tidak ada yang perhatian, sebanyak perhatian ke diri masing-masing.
sebuah realita yang wajar, ...
semua orang berpura-pura untuk menjadi baik, melakukan apa yang seharusnya dilakukan, menjadi apa yang seharusny tercapai...
semakin tebal, maka dia akan semakin disegani.
benarkah? itu yang diinginkan?

sungguh tak patutlah kita bergumam sendiri akan apa yang membebani kita, sementara yang lain baik-baik terhadap kita. dan haruskah kita?
kenapa sayap-sayap kita seakan terikat oleh perasaan bersalah, kecewa, dan menyesal.
terus-terusan mengumpat takdir yang seakan tak pernah berakhir mengecewakan.
suram....

tapi, seperti katamu suatu ketika, barangkali aku merasa sendiri,
di mana keramaian melingkari harimu dengan hangat.. dan mendingin seketika kau berubah menjadi dirimu sendiri.
aku terus ada seperti kau terus ada... semestinya terhalang oleh jarak.
meski tidak banyak yang tahu...,
paling tidak, aku tahu.
berusaha tahu.
ingin tahu.

dan bila akhirnya, barangkali kau merasa sendiri,
terpikirkan lah olehmu, tidak kau saja, akupun begitu,
tanpa tahu apa yang kualami lebih berat daripadamu, atau sebaliknya...
suatu kebersamaan dalam satu kegelapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar