Sabtu, 02 Mei 2009

tidak lebih daripada itu

cerita yang lain,

aku kadang berjinjit untuk paham, tentang keadaan di luar sana.
namun, salah satu yang aku tak bisa pahami, bagaimana bisa seseorang berpura-pura untuk tidak mengenal satu sama lain, padahal, beberapa bulan sebelumnya, kedekatan mereka lebih dari sekedar sahabat.

serasa berpura-pura amnesia, si cowo bertindak seperti baru mengenal cewe itu, tersenyum dan pergi. seperti tidak pernah terjadi apapun dalam hidupnya mengenai cewe itu. dan begitupun si cewe.
kata-kata paling sering terlontarkan adalah, bahwa, hal itu hanyalah cara untuk tidak membuka luka hati yang dalam.

tidak lebih berbeda dari kisah di atas, kadang, ada juga yang tidak bertemu lama dan tidak kontak lama... begitu bertemu, serasa, tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.
tersenyum, tertawa kaku, perbicaraan basa basi yang janggal.
padahal, dulunya mereka bisa tertawa bersama dan saling dekat satu sama lain.

bagaimana perasaan itu bisa hilang seketika?
bagaimana proses penghilangan rasa itu?
saat mereka dekat, kemudian tertambat kekecewaan, dan melupakan perlahan, hingga mati rasa.... ujungnya adalah, "amnesiaqu", amnesia yang kamu buat sendiri.


pertanyaan yang ingin kulontarkan adalah,
"apa yang harus kulakukan saat, seseorang mengalami amnesiaqu? dan melupakan aku di dalam pikirannya?"
setitik perasaan bersalah sesungguhnya selalu hinggap pada diriku, aku selalu berpikir, apakah lebih baik, untuk tidak mengenal satu sama lain dari awal, dibanding kisahnya kemudian -berpura-pura- tidak mengenal satu sama lain?

mungkinkah, lebih baik, dari awal, tidak lebih daripada itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar