Sabtu, 30 Mei 2009

sebuah semangat, sebuah cinta...

sekali ini, dengan rambutku terurai basah karena hujan,
aku melihat setitik semangat di sebuah kesempitan yang menghempitku berbulan-bulan lamanya. Yah, apalagi kalau bukan sebuah sidang keren yang menanti untuk melepas atau justru mengurungku terus menerus di kampus yang busuk ini...

sejujurnya, aku lebih merasa takut, ketimbang senang dengan hari-hari yang berlalu.
takut akan sebuah masa depan yang blur, yang waktunya enggak bisa dihentikan.
senang akan sebuah jalan baru yang entah bagaimana, pasti aku juga akan menghadapinya.
sebuah takut dan senang, yang bercampur jadi satu...
tapi, ketakutanku yang besar adalah, kehilangan.

tidak pernah terpikir olehku, bagaimana aku bisa menghadapi hari-hari tanpa teman-temanku. sebuah klise nampaknya.
padahal sedemikian hari-hari ini, aku selalu merasa sendirian.
tapi, saat gedung pameran bergema oleh suara-suara orang, aku merasa, tidak pernah sendirian.
aku tidak semerana itu melakukan hal-hal ini sendirian. Nyatanya, selalu ada orang-orang berharga yang menopangku, di saat apapun.
dan,...
nampaknya, memang sudah tak bisa dicegah... hari-hari yang berlalu adalah hari-hari terakhir yang bisa dilewatkan bersama mereka.

sejujurnya, teman,
aku merasa berterima kasih.. bagaimana aku bisa hidup selama beberapa tahun ini di sini, di kampus aneh ini, tanpa kalian.
aku juga merasa bersyukur, karena, aku tidak pernah merasa sendirian dan kesepian berada di sini.
lalu,.. aku juga ingin meminta maaf, karena keegoisanku, kesombongan dan keangkuhan, serta seribu alasan lain yang dapat menyalahkan aku.
aku bertanya-tanya,
"bagaimana kita bisa berkumpul, di lain waktu?"

setelah, waktu berlalu, dan memiliki teman baru, keluarga baru...
bagaimana aku bisa menghabiskan hidup, sementara ingin tetap merasakan kenangan ini.
tentunya aku sedih.


semangat yang timbul, hanyalah dari kalian.
aku tidak pernah merasa sebahagia ini, seketika menyadari, begitu banyak orang yang mau menolongku untuk bangkit, hidup, dan nyatanya, aku tak sekedar titik hitam di kertas putih. yang mengganggu.

aku tentunya, merasa bersyukur bisa hidup, menjadi aku.
teman~ sahabat~ saudara~ kekasih~
apa artinya diriku tanpa kalian?
rasa terima kasih dan cintaku tak hanya sebatas kata-kata ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar