Sabtu, 30 Mei 2009

kisah cinta yang dramatis

kamu benci aku yang sok dramatis.
kata-kataku yang sok puitis.
dan segalanya tentang aku yang berlebihan...

katamu, aku lebay.

kamu bilang mencintai aku.
tidak ingin membuatku menderita.
dan terpaksa pula kamu mengambil jalan, memutuskan aku.
kamu bilang, itu demi aku.

nyatanya, itu demi dirimu sendiri.

kamu sendiri yang terpaku dengan orang-orang di sekeliling kamu.
karena kamu orang yg bersosialisasi tinggi.
kamu pikir, lebih baik teteem an... sehingga masing-masing memiliki kebebasan.



tapi, apa kamu pikir aku rela?
hari ini kamu memanggil namaku,
menyapaku,
dan kamu bilang "tuh kan.. klo ga nyapa dimarahin, klo nyapa pura2 ga kenal"
aku memang diam saja. berlalu.

herannya si gadis di belakangku yg nyaut.

oh~ yeah... betul, seorang kamu sekarang adalah manusia sosial tinggi
banyak teman, banyak cewe yang suka sama kamu.
sedang aku, yang berlebay ini, justru jadi pengganggu.
kelam, sepi, sunyi, suka sendiri.. dan akan gantung diri.

wajahku yang semula berseri melihatmu, jadi lusuh karena seorang gadis keluar dari mobil itu, dan kamu menyapanya.
kamu bahkan tidak memandangku.
tidak menanyakan keadaanku.
padahal hari ini hari besarku.



sejujurnya sih yah, kamu.
aku tidak mau terus menerus mencintai kamu.
tidak mau terus menerus terpatok pada masa lalu.
tidak rela juga menjadi teteem.
heran aku, kenapa aku terus sajaaa suka sama kamu.
apa bagusnya kamu sih?
aku pasti sudah gila.

aku lebay lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar