Senin, 01 Juni 2009

termainkan perasaanku

ketika aku mengatakan hal ini, itu adalah aib besar buatku.
padahal aku sudah jelas-jelas mengantisipasinya...

menutup diri,
herannya, tetap saja, hari ini perasaanku termainkan.
rasa cemas, khawatir, rindu, sedih, kecewa, marah, sebal bercampur menjadi satu adonan yang membuat aku merasa galau.

perasaanku tidak enak saat ini,
itu karena, kehilangan seseorang yang pernah mengisi hidupku cukup lama.
itu bukan masalahku, itu masalahnya. tapi, aku juga ikut andil, dalam merasakan perasaan yang berkecamuk marah dan sedih ini.

kadang, aku berpikir, tidak banyak orang yang bisa mengerti aku.
dan dia bisa. aku bisa tersenyum, berada di hadapannya...
dia mengerti benar kelemahanku,
tapi, aku baru tau, ternyata, perasaan itu hanya milikku...
sementara apa yang dia perbuat, hanya untuk suatu adegan kebaikan, untuk kepuasan dirinya saja.

kamu berkata, "sering-sering lah tersenyum, kamu lebih manis bila tersenyum"
dan itu adalah kesalahan terbesarku, mendengarkanmu,
menyukaimu...

ketidak pengertianmu, membuat ku paham.
perasaan yang hanya milikku seorang,
kisah cinta yang panjang hanya terpotong, dalam jarak internet yang pendek.

kita dipertemukan oleh dunia maya, menyukai, dan terpisah olehnya.
begitu awalnya, begitu juga akhirnya...

ak tidak akan memohon-mohon untuk suatu pengembalian.
kamu yang meninggalkan,
kamu yang kehilangan,
kamu telah menyentuh kelemahan aku, membawaku menyukaimu, dan menghempaskan aku,
kesadaran ini membuatku pilu, perasaanku benar-benar termainkan.
suatu kerinduan ku, memainkan perasaan orang lain, justru berbalik padaku.
sebuah senjata yang memakan tuannya sendiri...


kau kira kau siapa?
itu adalah dua orang yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar