Minggu, 28 Juni 2009

keputus-asaan dalam suka cita

mengernyitkan dahi, seorang gadis putus asa terhadap cintanya.
di sisi lain, seseorang dari masa lalu menghantuinya..
seseorang dari masa kini memeluknya,
sementara yang lain telah menjadi kenangan dan terseleksi dengan sendirinya...

yang pemuja tersingkir ketika juara telah dipilih, dan beberapa tetap mengutarakan suka cita mereka akan apa yang si gadis telah raih..
sementara yang benar-benar tulus ikut berbahagia, adalah teman yang sesungguhnya.
yang lain, dengan rendah diri, berat hati, dan penuh dengan sindiran, enggan dan meninggalkan si gadis.
itulah seleksi cinta pada akhirnya, di mana orang-orang yang tulus tanpa pamrih terlihat dengan kontras diantara yang lainnya. sahabat. tidak meninggalkan sekalipun yang dicintainya tidak memilihnya....
mencintai, dengan jiwa besar.

kekasihnya yang sekarang penuh dengan suka cita, dan si gadis merasa beruntung.
tidak salah lagi memilih, kekasihnya telah membangkitkannya dari lubang kubur yang si gadis gali sendiri. kekasihnya telah mengangkatnya.
seorang kekasih, yang tanpa alasan yang jelas dan asal usul yang pasti, atau paras yang menawan... entah mengapa, si gadis memilihnya. menyukainya. mencintainya.
dan tanpa jawaban yang memuaskan, si gadis telah menjadikannya heroin dengan sendirinya.
hidupnya.
nafasnya.
mataharinya.

tapi kekasihnya yang dulu,
tidak hanya sekedar kenangan sekalipun telah hampir terlupakan.
mendengar suaranya, mendengar langkah kakinya, segalanya tentang dia tidak mudah untuk lenyap begitu saja dalam pikirannya. sebuah cinta yang telah dia pertahankan bertahun-tahun. seseorang yang pernah menjadi tiang penyangga utamanya. seseorang yang pernah menemaninya, mencintainya.
apalah artinya hidupnya selama beberapa tahun tanpanya? mengenalkan padanya sebuah arti suka, keinginan untuk memiliki, rasa cemburu, rasa ingin diperhatikan dan memperhatikan.. yang tidak dapat dipelajari di manapun


kadang si gadis galau...
orang-orang yang selama ini menemaninya, mendadak menghindarinya sejak dia memilih kekasih. sementara kekasihnya yang dulu mendoakannya terus untuk bahagia dan bersama si kekasih yang sekarang.
apakah kadang lebih baik, jika memang si gadis sendiri?
tidak akan ada yang dilukai.
pemujanya tidak akan terluka.
kekasihnya yang dulu tidak akan terluka.
dan kekasihnya yang sekarang tetap menemaninya. sekalipun tanpa status.


---------------------------------------------------------------------------------
bagiku, kekasihku sekarang adalah yang terbaik.
tanpa saingan. dia adalah anugerah terbaik yang kucapai dalam masa baru-baru ini.
tapi mendengarkan langkah dan suaramu, aku gelisah...
mendadak kakiku berlari dan memandangi mu dari jauh. berkaca-kaca.
tidak tahu harus menjawab apa. sekalipun tahu harus mencintai siapa, perasaan ini tak jua memudar.
aku menutupinya, menguburnya, sekaligus penuh dengan sakit hati karenanya.
di sisi lain, kamu melihatku...
mencium kekasihku.
dan kamu pun merasakan, sakit hati yang kurasakan karena ku.

penyesalanku,
"kenapa kamu tidak mempertahankan aku?"
"sebegitukah tak berartinya aku untukmu, sebegitu lemahnya kah cintamu padaku?"
"sedangkal itukah rasa cinta bertahun-tahun?"
dan pengorbananku "tak berarti lebihkah untukmu?"
sementara kata-kata itu terus ingin kulontarkan,
aku terus mengatakan pada diriku, saat ini aku lebih mencintai kekasihku yang sekarang.
dia lebih baik, sempurna, di mataku.
aku ingin lebih dan lebih terus mencintai kekasihku yang sekarang dan mempertahankannya supaya tak hancur seperti denganmu.

rasa sayangku tak hanya sedangkal gosip-gosip dan kata-kata miring tentang kita
apapun yang kamu katakan, asal kamu bilang tidak, aku akan percaya.





sayang,
tahukah kamu... dua bulan lagi, hanya dua bulan.
waktu ku tak banyak lagi.
aku ingin tetap menyimpan segala kenangan ini,
mencintai dan dicintai, menyakiti dan disakiti.
sebuah roda yang berputar terus, perubahan yang tak pernah berubah.

terima kasih untuk segala yang telah kau lakukan.
maafkan aku atas yang telah aku lakukan
dan aku pun memaafkanmu,
sebuah cinta, sebuah kenangan, sebuah kenyataan.
mencintaimu tidak pernah membuatku menyesal.
tidak akan pernah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar