Senin, 11 Oktober 2010

leap of faith

"apa kabar? how was ur day?"
kalimat ini selalu aku tunggu2,,, ketika aku melihat message ku.
aku tersenyum sejenak dan mulai mengetik ttg hari2ku (yg sebenarnya biasa saja)
kamu akan menanggapinya dengan penuh antusias,,
dan aku jadi semakin membara untuk bercerita lebih lanjut,,,

aku mengenalmu tidak terlalu lama,,
tapi hatiku merasa sudah sangat lamaaa sekali mengenal kamu.
aku bisa cerita apa aja,, bisa sampai lapisan terdalam diriku,,kepadamu
hanya seorang,, seorang sahabat yang sebenarnya tidak ada bedanya dengan yang lain.
perbedaannya, kamu merongrong lebih jauh isi hatiku, dibanding yg lain.
km masuk lebih dalam di kehidupanku lebih jauh drpd sahabat ku dr kecil.

dan apalah km ini bagiku?
aku sangat terikat dan dilema,, pada suatu ketika.
aku merasa tak kuat terus menanggung beban menggantung seperti ini,,,
aku tau benar perasaanmu padaku, tapi km tau benar, apa yg sebenarnya tak mungkin kita jalani...km hanya menguatkan dirimu sendiri dan berkata bahwa itu mungkin.
akhirnya, seorang lain datang dalam hidupku, dan membuat duniaku bergoyang sesaat,
aku mengambilnya sebagai "mimpi yg terjawab"
dan aku memutuskan untuk berhenti dalam hubungan yang semakin tak pasti seperti ini..
beberapa orang, aku sedih beberapa kali, tapi aku hanya menangis saat memutuskan hubungan ini denganmu...

apalah kamu ini bagiku?
aku merasa "bahagia" ketika bisa menjalani hidup dengan orang yang aku rasa "mencintaiku"... tapi aku terus mencari kesempurnaan,
karena aku tidak mendapatkan impianku terjawab di "mimpi yg terjawab" itu...
aku mencari orang lain, yang sebenarnya bukan siapa2,, dia juga baik padaku.
tapi kebaikannya hanya karena kita senasib - dan bukan karena suka.
kadang, dia selalu memarahi ku, cemburu, menuntut.. hingga hari demi hari aku makin takut untuk bercerita lebih banyak...
aku hanya bercerita padamu.
km tetap dengan sabar mendengarkanku,
tetap memberikan saran terbaikmu,
kamu tidak pernah meninggalkan aku....

tapi apalah km ini dalam hidupku?
pada akhirnya, "mimpi yg terjawab" berubah menjadi "neraka yang terjawab" ...
aku terus menangis,, merasa hancur - karena baru saja aku merasakan aku bermimpi, tahu2 aku dijatuhkan dari langit paling atas...
tapi kamu tidak menunggu dua kali untuk menjemputku.
kamu ada.
kamu selalu ada.
km selalu bertindak sebagai sahabat yg paling baik.
aku selalu bersyukur memiliki kamu,
bersyukur ketika km tidak mendapatkan gadis yg km sukai,
bersyukur aku masih memiliki km...

apalah kamu?
kalau ternyata kenyataannya,,, aku yg egois...
mungkinkah aku yg selama ini memberikan tali tak nampak pada hatimu?
ketika km jauh, aku bisa menariknya lagi.
apa kah memang itu yang aku lakukan padamu?

detik2 memang berjalan begitu cepat,,
hingga aku merangkak lagi untuk membenahi mimpi dan hati yg terluka.
puing2nya terlalu banyak, dan masih rapuh...
tapi kamu masih ada.

km menemani hari2ku dengan kegombalan dan lelucon,
aku selalu tersenyum dan tertawa, sesaat aku merasa sangat bahagia
ketika aku menemukan sahabat2ku sudah hilang ditelan masa,
kamu masih ada untuk menguatkan aku,,,
ketika aku terpuruk dalam kegalauan seorang diri,
kamu selalu ada untuk memberikan aku semangat....
mungkin km tidak pernah tau, tp.. arti kamu, bagi aku, bukan hanya sekedar kata2..

tapi arti km bagi hatiku?
aku tidak bisa menjawabnya.


aku sangat suka ketika kamu menggombal, aku merasa aku hidup kembali...
tapi saat km berkata "i love u"
segelintir air mengaliri pipiku,,

apalah kamu?
siapa kamu?
kenapa kamu bisa membuatku seperti ini?


aku bertindak seolah2 aku lupa...
karena keesokan harinya aku akan melihat message itu lagi
dan aku merasa ada ssorg yg menemani aku.
tapi malam harinya, aku merasa mulai harus menemukan jawaban ini,
dan besoknya aku lupa lagi...

pada hari yg paling km nantikan, akhirnya kamu memintaku untuk melakukan lompatan besar. bersamamu...
tapi,,
aku justru bilang tidak.

apalah kamu? apalah aku?
sebenarnya, ada hubungan apa kita di masa lalu?
kenapa aku begitu terikat sangat denganmu...
kenapa aku bisa begitu sedih dan senang beriringan denganmu?
kenapa aku bisa tidak terlalu mencintaimu dan tidak berani untuk bersamamu?
kenapa aku bisa mencintaimu dalam konteks yang membuatku nampak egois?



aku harus lari ke mana?
bagaimana aku harus berkata padamu?
kenapa aku harus menjawabmu?


senormal-normalnya aku dengan otak normalku, aku akan berkata dengan terus terang,
"tolong tinggalkan aku,, hubungan kita sangat tidak sehat, pergilah. aku sungguh2 tidak mungkin denganmu (tanpa alasan logis yg bisa kumengerti) "
aku dengan sepenuh hati (kenormalanku) aku berharap kamu pergi dalam hidupku.
pergilah mencari kebahagiaanmu sendiri...
jangan lagi terikat hati padaku, putuskanlah tali apapun yg membelenggumu.
aku sepenuhnya berharap kamu pergi...





aku bilang "aku tidak mau lagi bersamamu"
tapi aku tetap menantikanmu...
aku selalu bersiap untuk membalas messagemu.
"love u" in the way of me...