Rabu, 29 September 2010

hari yg panas dan penuh peluh keringat,
musim gugur tidak akan pernah berakhir jika tanpa keadaan cuaca tak menentu seperti ini.
kadang bisa begitu panas, kadang dingin hujan dan disambut petir badai.
aku masih saja makan dengan lesu,,
piring makananku masih penuh dengan lauk yg tidak ingin aku makan.
kentang, daging dan telur...

aku meletakkan begitu saja sendok di atas piring.
dan bergerak keluar mengikuti teman2 yg bergerak pergi karena sudah kenyang.
kamu terus menggelayuti ku bermanja, ke pada siapa saja kamu menyapa,
kamu sangat terkenal, sementara aku tidak.
aku ada ketika kamu membutuhkan aku saja.

ketika kamu lapar, aku akan datang dan menemani mu makan,
ketika kamu kesusahan, aku akan membantu kamu menyelesaikan masalah,
ketika kamu merasa bodoh, aku akan mengajarimu dengan sabar,
kamu bilang aku sangat hebat, kamu sering memuji2 aku...
aku tersenyum malu ketika kamu memujiku,
bagiku itu benar2 sesuatu yg berharga...

kamu selalu bertanya kepadaku, seolah-olah aku ini pintar,
karena aku tidak mau mengecewakan aku berusaha untuk terus menjadi lebih baik.
aku tidak pernah mengeluh.
aku suka melihat dirimu merasa puas dengan jawabanku, maupun tertolong dengan perbuatanku.

saat kamu down, dan sedih, aku akan ada untuk menemanimu.
dengan sabar aku akan memberimu segudang nasihat dan motivasi,
hanya supaya kamu tersenyum dan mensyukuri hidup,
sehingga besok2 kamu akan hidup lebih baik lagi,,,

saat kamu kesusahan dan bebal, aku akan ada untuk membantumu,
dengan sabar aku akan memberimu segudang ide yang cemerlang,
hanya supaya kamu tertawa dan merasakan banyak ide yg mengalir di otakmu,
sehingga besok2 kamu akan merasa memiliki konsep yang lebih tepat,,,

saat kamu membutuhkan sesuatu, aku akan ada untuk menolongmu,
dengan sabar aku akan meletakan pekerjaanku dan mencarikan untukmu,
hanya supaya kamu merasa lega dan merasakan bahwa masalahnya sudah hilang,
sehingga besok2 kerjaan maupun masalahmu akan hilang tak berbekas,,,

saat kamu tidak mengerti akan suatu hal, aku akan ada untuk mengajarimu,
dengan sabar aku akan mengajari dengan cara yang paling mudah dimengerti,
hanya supaya kamu mengerti bahwa tidak ada yg susah di hidup ini,
sehingga besok2 kamu akan dapat mengatasi pertanyaan dengan mudah,,,

saat kamu merasa sendiri, aku akan ada untuk menemanimu,
dengan sabar aku akan menyingkirkan semua masalah keluh kesahku,
mendengarkanmu hanya supaya kamu tidak merasa sendiri di dunia ini,
sehingga besok2 kamu akan merasa tegar untuk mengatasi hari2 esok,,,


hingga suatu hari aku yg jatuh dalam kekelamanku,
kadang aku pun pernah merasa down, bebal, tidak berguna, butuh sesuatu, bodoh, dan merasa sendirian...
kamu ada, kamu selalu ada untuk berusaha menyingkirkan segala duka itu dalam diriku.

kamu akan berkata, bagaimana mungkin, seorang yg hebat seperti diriku bisa down, bebal, tidak berguna, membutuhkan, bodoh dan merasa sendirian?
karena aku tidak akan berkata apa2 lagi, aku hanya tersenyum, dan memakan semua motivasi yg pernah kulontarkan padanya...




kamu memanggilku cantik - karena aku fotogenik dan fotomodel yang baik
kamu memanggilku pintar - karena aku hebat dalam pelajaran, aku mudah belajar
kamu memanggilku cerdas - karena aku tau segala hal
kamu memanggilku kreatif- karena aku fotografer, editor, ilustrator, penulis berbakat
kamu memanggilku baik - karena aku selalu menolongmu saat susah.
kamu memanggilku hebat - karena aku selalu memotivator mu dan membuatmu tegar

karena menganggapku terlalu tinggi, aku merasa sendirian.
ketika aku jatuh, kamu menganggap itu hanya ketidak percayaan diri,
padahal aku benar2 merasa terpuruk,...
kamu tidak tahu, rasanya benar2 sakit,,
aku berupaya begitu kuat untuk membuat sekeliling ini menjadi suatu lingkungan yg harmonis...
tapi pada diri dan pikiranku, aku tidak mampu.


tidak ada yg berbicara ttg kejelekanku,
tp aku tetap sendirian.
tidak ada yg datang menengok aku, ketika aku sakit,
karena aku hanya lah sebuah obsesi. dan bukan sebuah kehidupan.

manusia2 seperti dia, yg tidak sempurna, justru sangat bahagia
ditemani oleh orang banyak yang peduli akannya...
sedangkan kesempurnaanku adalah satu2 nya yg tidak sempurna di hidupku.


"apa aku pernah mengeluh?"


apakah seorang obsesi yg dielu2kan dan dibanggakan, pernah mengeluh?
sebenarnya dia tidak ingin sempurna,, dia hanya ingin, bahagia. bersamamu.
bersama kamu kamu kamu kamu kamu dan seribu kamu, teman2...

Jumat, 03 September 2010

Theres no LOVE in this world...

Ketika seseorang berkata "mencintai" seseorang yang lainnya,
bahkan sempat menangis, merengek, dan sakit hati yang begitu parah...
Saat dia berhasil bersama dengan orang tersebut, dia akan bahagia,,
Bagaimanapun, ini bukan benar "cinta" adanya,
pada dasarnya, dia hanya mencintai diriya sendiri,,
dia mencari orang yang dia ingin bersama, dengan tujuan - membahagiakan dirinya sendiri
saat itu, dia akan mulai menuntut, berharap, dan mulai sedih jika keinginannya tidak tercapai,, benar, inilah yang dinamakan - cinta dengan emosi -

Tapi, siapapun tidak bisa bilang, bahwa yang ini hanya cinta emosi atau tidak..
karena tidak ada yang tahu.
Mungkin tidak semua orang memiliki -cinta emosi- ini, pasti, di dunia ini, ada beberapa gelintir orang yang benar-benar tahu, apa itu cinta.

Bukan waktunya lagi untuk melow-melow dengan pertanyaan, apa itu cinta?
Tidak sedikit lagu maupun film ataupun apapun dengan tema cinta,
Banyak orang dan pasangan, bergandeng tangan dengan bahagia...
padahal, mungkin, semua itu, adalah kebahagiaan atas dirinya sendiri,
bukan atas siapapun maupun pasangannya...

ketika kita berbuat baik, berdoa, dan mendoakan seseorang yang baik-baik,
tidak jarang, di jauh-jauh-jauh paling dalam di lubuk hati kita, kita berharap sesuatu.
berharap doa kita akan berbalik kepada kita, dan karma" baik akan membantu hidup kita.
ketulusan ini menjadi sebuah ambigu.
Beberapa buku mengatakan, kebaikan tanpa pemikiran, itu bukanlah kebaikan.. melainkan hanya satu perlakuan tanpa hasil.
Beberapa lainnya mengatakan, kebaikan lebih baik tidak disertai dengan pemikiran apapun... dengan tulus, dan maka itu akan menghasilkan sesuatu.

Kita tidak perlu mengatakan apa keinginan kita, karena Tuhan sudah tahu.
atau,
Kita harus meminta apa yang kita inginkan, atau Tuhan tidak akan memberi.

dimana Cinta ini berada?


Cinta seorang Ibu begitu luar biasa, dia mencintai anaknya, melahirkan, membesarkan anaknya dengan sangat hebat, jerih payah dan tangis.
berjalannya dengan waktu, cinta ini akan menjadi suatu cinta penuh emosi,
dia akan marah, ketika anaknya mendapat nilai jelek,
dia kecewa ketika anaknya tidak menuruti keinginannya,
dia akan mengumpat anaknya ketika dia berbuat salah,
dan bahkan, beberapa ibu tega- membunuh anaknya sendiri, dengan apapun alasannya.

Kadang kita tidak bisa membandingkannya dengan cinta seorang anak,
seorang anak berpikir bahwa, dia terlahir untuk membahagiakan kedua orang tuanya,
mereka yang melahirkan dan membesarkannya.
dengan penuh susah, perubahan, keinginan yang tandas, memendam jati dirinya,
dia berubah menjadi anak yang dibanggakan, orang tuanya bahagia..
dia bahkan rela mati demi keluarganya, mencintai - yang dikatakan mencintai dengan tulus. cinta mati.
Sebenarnya itupun bukan cinta, melainkan keinginan, hasrat jiwanya, untuk membahagiakan dirinya, dengan melihat orang tuanya bangga kepadanya.
Acceptance. penerimaan di keluarga maupun masyarakat,,

Tidak ada yang benar-benar tahu, apa itu cinta,
karena cinta kadang bisa dikatakan, dan dirasakan dengan palsu.
saat melihat seseorang yang sesuai dengan kita,
kita akan bilang "mencintainya"
yang dalam hati berharap dia bisa membahagiakan kita kedepannya,


Tidak ada orang yang berhenti menuntut, langsung atau tidak langsung,
TIDAK ADA ORANG YANG TIDAK INGIN BAHAGIA
dan itu egois - walau sekarang ini , kata egois pun sudah jadi ambigu.
sebut saja - cinta dengan emosi -

kata-kata "penerimaan" berarti besar untuk mengerti apa itu "CINTA" yang sebenarnya.
ketika aku melihat seseorang yang aku sering katakan "mencintainya", bersama dengan wanita lain, dan merasa sakit dan emosi yang begitu besar..
aku mulai mengetuk2 tanganku agar terasa sakit, supaya aku sadar, ini bukan cinta- tapi sebuah emosi, aku menginginkan dia bersamaku karena aku ingin bahagia,
bukan karena aku benar-benar mencintai dia, seperti yang selama ini aku pikirkan...

aku mulai berusaha menerima, apapun.
semuanya.
semua keadaan buruk yang menimpaku, hal-hal yang membuatku sedih,yang memalukan, segala hal yang ingin kusangkal... dan rasa ingin membantah semua tuduhan-tuduhan.
aku menerimanya.
aku menerima dia sekarang memang tiada rasa lagi,
menerima semua tuduhan itu,
menerima semua yang terjadi.
berjanji untuk tidak akan menangis maupun merengek-rengek lagi,
menaikkan standar hidupku,
mencari arti kebenaran cinta itu,

Benar, walau susah,
tapi itu benar,
ketika kita benar-benar merelakan seseorang yang kita sayangi pergi demi kebaikannya, dan kebahagiaannya,, mungkin ini baru benar yang disebut dengan CINTA.
tanpa rasa ingin memiliki. hanya ingin melihat dia bahagia.
walau tak ada aku di kebahagiaan itu.

berkali-kali suara hatiku ingin mengutuk dan memarahi penuh emosi
ketidak terimaan karena perlakuan dia kepadaku,
tapi aku akan terus memendamnya hingga kata-kata itu hilang,
dan hanya kata-kata tulus, "semoga kamu bahagia, dan mendapatkan yang lebih baik daripadaku"... yang akan kuucapkan.

dan aku akan tersenyum ketika kamu jawab "PASTI"

Rabu, 01 September 2010

Menghargai Hidup

Pada tahun keduaku, menjalani mimpi,
ada satu hal yang berbeda dalam hidupku...

aku tiba, di tahun keduaku, dengan dua koper besar di tanganku, dan tas jinjing kecil..
suasananya tidak pernah berbeda dengan suasana pertama aku menginjakkan kaki di tanah ini, hawa yang sama, cuaca yang tepat sama, sinar matahari yang lengket membakar tubuh,
tidak ada yang berbeda...
rasa tegangku pun tak kalah jauh sama dengan pertama kali aku berada di sini,
aku mentegarkan diriku, dan berjalan sendirian, menapaki apa yang aku perbuat, hasilnya, menghela nafas sejenak,, dan berjanji akan kuat.

aku masih teringat rangkaian kisah tahun pertamaku yang selama ini aku anggap mimpi indah....
dalam masa yang bersamaan, aku memiliki segalanya...
teman - cinta - sahabat - keluarga - finansial - waktu - kebebasan...
aku mereka-reka lagi apa yang pernah terjadi di jalan yang kulalui sekarang,,
aku teringat,, seseorang akan menelpon aku untuk mengecek apakah aku sudah sampai atau belum...
di depan sana, akan ada orang yang menjemput aku dan membantuku membawa barang...
aku melewati semua itu, dan kosong..
benar-benar sepi..
ada beberapa orang yang tak kukenal..
dan aku melalui mereka, mereka pun mengacuhkan aku...

tahun kedua ini, sudah kutekadin untuk dilalui dengan kuat.
aku merasa bahagia saat aku hidup sempurna,,
dan ketika sempurna, aku jatuh lagi di lubang yang sama,,
merakit nya lagi dari awal..
permainan ini bagiku semacam menyusun puzzle..
ketika sudah terlengkapi, aku mengacaknya dan mengulangnya...

tidak ada yang menelpon maupun menjemput aku,
karena aku meninggalkan semua itu di belakang.
tidak ada yang salah dengan mereka.
masalahnya memang ada di aku.
seorang sinting yang tergila-gila pada kekelaman.

aku terus beruntung, karena selalu ada orang yang menolong aku,,
ada saja orang yang mendadak tak kukenal, membantuku membawakan koper.
aku selalu beruntung...

hidupku sangat beruntung,
kehidupan yang sempurna selalu ada di dekatku, kapan saja selalu berada untuk aku ambil. puzzle yang sebenarnya bisa tersusun sempurna.

aku menggiring koperku sampai dikamar, menemukan beberapa orang yang kukenal tersenyum padaku.
aku menguatkan diriku, inilah hidupku dimana aku tidak bisa lari.
tapi aku bisa membuatnya menarik.
kadang aku bisa di atas, kadang bisa di bawah..
tidak ada yang seru jika aku di atas terus,, begitu juga akan menyedihkan bila aku di bawah...

malam yang kulalui pun terasa lebih sepi dari biasa,
aku teringat, seseorang akan menelpon dan membuatku manja dan tertawa,,
sementara yang lainnya akan datang mengajakku nonton atau merencanakan ke mana kita akan pergi besok...
mulai hari ini, semua yang kemaren pernah terjadi, sudah benar2 mimpi indah yang berlalu, aku bahkan tidak mengingat detailnya.

aku benci mengatakan ini mimpi buruk,
karena sedikitpun aku belum melalui dan merasakan hal-hal buruk itu.
semuanya adalah mindset aku.

seseorang mendatangi kesepianku pada akhirnya,
dan menanyakan kenapa aku sekarang seperti ini,,
aku mulai mengatakannya, tidak ada yang salah dengan mereka yang meninggalkan aku.
jauh sebelum mereka meninggalkan aku, aku dulu yang telah meninggalkan mereka,
aku sudah jauh berada di dunia berbeda dengan mereka..

"kemana kekasihmu?" tanya dia.
aku tidak menjawab, selama ini ada orang-orang yang merasa aku memiliki dua kekasih dalam dua dunia. jawabannya, aku tidak memiliki kekasih yang manapun. Segalanya adalah -jelas- rekayasa pikiranku.

aku mencintai sekaligus terbeban oleh salah satu diantaranya. yang satunya lagi, totally semacam kegilaanku.
aku bermain api dan membakar diriku sendiri, diantara keduanya.

aku tidak tahu haruskah menangis atau menyesal kehilangan keduanya.
karena sekarang, aku benar-benar tidak ada di antara mereka.
sama sekali hilang.
nampaknya ini semua yang dikehendaki oleh hatiku,
aku tau ini akan terjadi,
aku tau kekasihku di dunia nyata akan meninggalkanku,
dan aku membuatnya terjadi dengan cepat, aku merekayasa kekasih yang satunya,
dengan hatiku....

aku mengelabui semuanya dengan melakukan hal-hal riskan dan memalukan,
aku benar-benar tidak peduli dengan pandangan orang terhadapku,
aku membuatnya image sempurnaku berantakan, seperti puzzle yang kurubuhkan sendiri.
proses penghancuran puzzle ini begitu menyakitkan sekaligus menyenangkan,,

aku mempermainkan pemikiran orang-orang,
dan mereka mulai percaya bahwa aku memang beruntung, dengan dua kekasih dalam dua dunia,
yang sebenarnya, tidak satupun dr mereka adalah kekasihku.
yang satunya sudah hilang entah ke mana, dan satunya lagi adalah murni- kebohonganku.
aku tidak pernah menciumnya, memeluknya, menyentuhnya...
bagaikan delusi yang kurasakan secara nyata,
tapi aku menganggapnya kenyataan,
mungkin kebenarannya adalah, aku ingin menganggap itu nyata, terjadi dalam duniaku.

aku sedih sekaligus merasa puas saat mereka percaya,
puzzle nya benar-benar sudah hancur.


bahkan dokter pun, tak sanggup memperbaiki aku,
tak sanggup mengobati isi hati yang membeludak ini,
banyak kepribadian dalam satu orang.
ditambah pemikiran yang bagaikan medan perang.


kehidupanku tak benar-benar normal,
aku benci hidup bahagia sekaligus benci hidup sengsara.
saat sengsara aku ingin bahagia, dan sebaliknya,
seperti puzzle, yang tak pernah puas aku rakit...

tidak ada yang salah dari mereka semua, mereka sangat baik, sungguh.
ini masalahku, dan tidak ada obatnya,, bukan watak, bukan juga prinsip..
tapi jiwa.

aku tidak lagi-lagi menginginkan mereka..
hidupku terlalu kejam untuk mereka,
aku tidak bisa menghargai hidupku, bagaimana aku pantas untuk mereka,
bagaimana bisa menghargai hidup mereka..
mereka benar, mereka pantas mendapatkan hidup yang normal.

seutas pemikiranku diputus oleh bunyi pintu yang berdecit,
seorang suster mengurusi aku, koperku tertata rapi di samping.
dia membawakan aku obat,, yang selalu membuat aku berdebar2,, dan merasa akan cepat mati.
nampaknya benar, ini tempat di mana aku tidak bisa pergi,,
keputusan kedua orang tuaku.
tahun keduaku, aku masuk lagi di ruangan ini,
walau tanpa sel, aku berada di tempat paling jauh,,
rumah sakit jiwa,, tanpa siapapun untukku.
tanpa siapapun sangggup menolongku keluar, bukan hanya dari penjara ini, tp dari ruangan ini...

kebahagian sejatiku,
sebuah kekelaman.

(rumah sakit jiwa, mimpi buruk) sekaligus baik.