Jumat, 25 Desember 2009

blue christmast...

udara dingin, musim dingin.
christmast...

tadinya aku sudah tidak mau berangkat sekolah hari ini,
yah.. di hari libur dunia ini, skolahku tetep masuk...
sebenarnya, aku bukannya tidak mau masuk karena benci sekolah.
bukan,,,
tapi karena hari ini ada perayaan natal sehabis pulang sekolah.

aku sudah berdebar-debar ketika matahari mulai terbit,
bukan dikarenakan aku tidak sabar menunggu perayaan natal itu.
aku lebih berdebar-debar, karena sebenarnya, aku tidak ingin ikut.
lebih mudah bagiku, jika hari ini aku mengaku sakit,...
aku tidak ingin muncul.. tidak ingin berada di depan siapapun.

dingin.. kutarik lagi selimutku,
aku tidak mendengar teriakan dari teman-temanku.
yah, mereka pergi...
mendadak, perutku seperti ditusuk-tusuk, ada sesuatu yang menyakitkan.
perasaan yang mematikan hariku...
yah, mereka semua pergi...
aku semakin gelisah menemukan kenyataan bahwa "aku sendirian" hari ini.

di hari yang besar ini, aku sendirian..
aku mencoba untuk mengingat-ingat janji, bahwa aku akan mampu melampaui ini.
tidak boleh lari dari hal ini, jadi aku tetap beranjak walau enggan.
aku jalan sendiri... dan sepanjang perjalanan ke kelas, aku bahkan mampu mendengar degup jantungku sendiri...
disisi lain, aku tertawa sendiri, mentertawakan keanehan ini..

seperti bayanganku, semua orang sudah menempati tempatnya masing-masing, dengan kelompok gaulnya masing-masing, dan aku? mendadak aku amnesia.

hari ini..
aku mampu melampauinya juga.
entahlah, tapi aku melampauinya, aku bahkan tidak ingat bagaimana,
waktu bisa berjalan amat cepat dan hari ini berakhir.
dan aku tidak tahu apa yang aku lakukan sampai malam makin larut.


christmast yang aneh,
sendu,
dingin,
dan kelam...
seperti warna biru yang mendingin,
membekukan hati ini untuk menangkap momen-momen disekitar ku.
aku yang aneh,....

Sabtu, 12 Desember 2009

Confession of Dead body

halo kekasihku tersayang, yang nun jauh di sana...
apa kabarmu?
lihatlah baik-baik apa yang ingin kukatakan ini,
renungi dan mengertilah...

kekasihmu ini tidak senormal yang lainnya.
(dan sepertinya tidak akan pernah)

aku ingin mengakui, apa yang sudah kulakukan,
sesuatu yang tidak pernah aku ingin lakukan....
sesuatu yang pastinya mengecewakan dan menyakitkan.
dan lagi-lagi, selalu membuat aku berpikir,
kamu pantas untuk mendapatkan orang yang lebih baik.

aku sayang kamu, dan itu tidak diragukan.
hari-hari awal aku sangat rajin menulis diary,
penuh dengan hari-hari yang menyenangkan dan membuat tertawa,
lucu dan konyol~ padahal itu hanya setengah dari apa yang kurasakan.
hari-hariku sangat buruk. aku tidak memiliki siapa-siapa untuk aku manipulasi.
aku hidup menjadi orang yang baru,
180' terbalik benar-benar menjadi cewe biasa-biasa yang kuper.

berlanjut ke hari-hari lain, aku sudah malas menulis,
orang-orang datang dan pergi ingin mengenal aku dan kecewa.
aku semakin menutup diri rapat-rapat dan mengurung diri.
aku pergi dengan mereka kawan-kawan hanya untuk mencoba mengisi kekosongan,
tapi gagal lagi....
aku semakin memegang erat-erat mereka, menjadikan mereka sebagai sahabat,
tapi aku justru membohongi diriku sendiri, dan kamu marah...
kamu bilang aku tidak lagi punya waktu untukmu,... aku sedih.
hari itu menyakitkan sekali buat aku.

hari-hari mulai berputar, dan aku berjanji untuk memberi kamu waktu
sabtu minggu, hanya untukmu... pertama selalu aku tepati,
semakin hari aku semakin kalut, memegangmu, "teman-teman" lepas dari aku
mereka selalu pergi sabtu minggu. dan aku lagi-lagi mengikuti mereka
dan bukan kamu... kamu marah, dan bilang aku terlalu sibuk.

aku berjanji lagi untuk kesekian kali,
aku janji, aku akan sms kamu setiap hari hanya untuk melaporkan apa yang aku lakukan.
pertama-tama aku selalu melakukannya, saat makan, saat pergi,
tapi aku semakin kalut, kadang-kadang aku memandang barangkali aku sudah salah langkah,
yang seharusnya aku tidak lakukan, aku lakukan, aku jalan berdua dan aku takut kamu menganggap itu semua salah, dan cemburu. kadang-kadang aku bingung, apa yang harus aku katakan, sementara rasanya kata-kata "aku sama dia tidak ada apa-apa" sudah tidak lagi kamu percaya. janji ku, aku ingkari lagi...

kamu marah dan kecewa, kenapa aku selalu-dan selalu-mengingkari janji-janji itu,
aku juga tidak tahu lagi harus berkata apa. jadi aku tidak berjanji lagi.

sementara tidak ada siapapun berada untuk aku, dia ada untuk aku,
dan tekanan-tekanan dari janji-janji yang sudah aku ingkari membuat aku,
terjerumus lagi.. lebih dalam.
aku sudah seakan selingkuh, dan pada suatu titik, aku ambigu,
apakah aku masih sayang kamu, atau justru sayangku berpindah padanya?

kamu kecewa, dan marah, dan tersakiti,
dia bingung, galau dan menyesal,
lalu, aku? aku sudah mati rasa.



sayang, sebenarnya aku tidak pernah berharap membuat kamu sedih,
jika aku dalam posisi kamu (seperti pertanyaan sederhana kamu biasanya),
aku pasti sudah menyerah, untuk mempertahankan hubungan ini.
aku pasti sedih dan cemburu dan kecewa dan sakit, karena aku normal,
memiliki kekasih yang kejiwaannya sangat sakit dan tidak tertolong,
tapi kamu, kamu masih ada untuk aku.
kamu bilang, ini smua adalah mind set aku tentang aku sendiri.
"aku yang sakit jiwa, aku yang mati, aku yang parah"
semua ini adalah mind set aku.
kata kamu aku bisa merubahnya,

setiap aku bangun dari tidur, dan memulai untuk tersenyum,
tidak pernah satu hari full, aku benar-benar tersenyum
aku selalu diingatkan akan kenyataan, bahwa aku benar-benar bukan siapa-siapa
setiap aku berusaha, aku selalu gagal, dan aku bahkan menjadi orang yang "lucu"
aneh, dan sama sekali di daftar list "tidak dianggap"

akhirnya aku diam, dan mind set ini muncul kembali,
tapi sayang, aku berterima kasih, untuk ada di sisi aku, selama aku "sakit" seperti ini. kamu ada-selalu ada-sekalipun tak kasat oleh mata.
setiap aku sedih, merenung seorang diri, dan mulai memind set aku lagi,
aku memandangi langit, dan menghela nafas, tersenyum kecil, aku ingat,
kamu bilang "itu bintang yang sama, kita ada di bawah langit yang sama"



kamu membuat aku bertahan, membawa lentera kecil dalam kegelapan yang amat sangat.
aku pun mencintaimu, sebenarnya, aku sangat mencintaimu. Dan....
gadis seperti aku, dicintai kekasih seperti kamu, its my privilage.

D.E.A.D Body

我死.....

ini bukan berarti, aku meninggal beneran,
ini cuma kata kiasan....

oh~ aku benar-benar tidak menjadi diriku,
tidak pernah menjadi diriku...
lagi-lagi aku memakai topeng sok alim, tidak mau turut campur,
dan selalu baik-baik sopan dan menerima.... totally suck!
kadang, aku ingin melakukan apa yang aku pikirkan...
seandainya saja aku bisa berkata,
"Ke sal0n aja terus, dasar cewe brengsek... matre!!!"
atau,
"BODOH DAN TOLOL, kamu suka sama cewe brengsek itu? dan kamu merasa aku suka kamu...?!! Cuih! sudah baik aku mau ngasi tau kalo kamu ditipu dodol!!!Rasakan sendiri akibatnya nanti!!!"
atau,
"Oh, jadi kamu sudah menganggap dia kakak km ya... oh, aku nda tahu seberapa tolol dan bodohnya kamu, you are totally idiot, dasar insting pembokat!"
atau,
"HEH, dasar anak ngga punya s0pan, muka dua, emang kamu pikir semua orang suka sama kamu!!!Ini semua bukan punya kamu!!!!!!!!"
atau,
"Kalian cewe-cewe genit. aku benci melihat kalian berkeliaran, hitam dan jelek!"
atau,
"Udah gendut, sok pinter, banyak cowo yang suka pun, aku ragu.."
atau,
"Brisikkkk bangettt sihhh...!!!!! bisa ngga sih ngga usah ngomongin hal yang sama berulang2... im sickkk.. u knowww?!!!"
atau,
"Anak-anak ngga pernah susah, hidup dengan jerih payah ortu... bersenang-senang selagi bisa, karena neraka kalian hampir dekat"
ataupun...

"Jangan pikir aku di sini bisa lebih pintar, kalian tidak pernah menjalani hidup di sini, raasakaann.. jangan cuma bisa memojokkan dan menuntut..!!! u doesnt know the meaning of being me!!!"
------------------------------------------------------------------

barangkali rasanya, aku benar-benar gila.
kadang aku berpikir untuk menekadkan saja membunuh seseorang,
menampar seseorang, mengeluarkan kata-kata menyakitkan,
atau sebagainya....

yang terjadi, aku benar-benar seperti mengalami kejiwaan...
aku sok alim, sok ngerti, sok baik, sok menerima...
meski dalam hati ada perasaan bergejolak yang entah mengapa,
keluar dan penuh dengan lava dengki.

lagi-lagi aku harus terus menarik nafas,
seandainya aku autopilot, yang mengendarai kehidupan ini.
aku tidak perlu lagi susah-susah untuk mengangkat masalah orang,
tidak perlu dengki atau benci dengan seseorang.
biarkan kehidupan ini berjalan cepat,
dan sesudahnya aku kembali, kehidupan yang menyedihkan berakhir,
walau barangkali ada kehidupan menyedihkan lainnya yang menunggu
(selalu ada autopilot)

huFf, aku benar-benar garink, dan sepertinya dibenci banyak orang,
mungkin juga namaku sudah jelek di mata mereka...
tapi tidak apa-apa, seandainya aku bisa meledakkan mereka semua,
masalah ini selesai.
ha..ha..ha...
i'm not fear of dead. i'm dead already.

menjalani mimpi...

ketika, sebuah surat kuterima,
yang diyakini itu adalah kalimat "anda diterima",
aku bersyukur dan sangat bahagia...
untuk pertama kalinya aku benar-benar merasakan,
inilah arti sebuah mimpi yang terwujud.

impian mama, impian papa, dan semua orang...
juga impianku, selama bertahun-tahun lamanya,

the end.
seandainya, cerita ini tamat sampai di sini,
happily ever after, setelah mimpi ini terwujud.
barangkali, aku tidak akan menulis blog ini lagi.

----------------------------------------------

5 bulan lamanya, aku menjalani mimpi,
hingga aku ambigu, apakah ini benar2 mimpi,
atau neraka yang aku ciptakan seperti mimpi.

hidup di negara orang, berkenalan dengan orang baru,
belajar hal baru....
i'm totally dead body.
hatiku benar-benar serasa mati, dan kehidupan di sini seakan mimpi,
yang mana, jika aku menampar orang asing di depanku,
aku tidak akan merasa bersalah....

hidup dengan waktu kosong yang amat sangat panjang,
liburan yang tidak pernah berakhir,
dan masalah serta kawan yang membusuk di daging.

inikah mimpi? yang dari dulu aku idamkan?
inikah mimpi? yang kata orang, seharusnya aku syukuri?
inikah mimpi? yang aku harap-harapkan?
aku bahkan mencoba untuk bertahan, untuk tetap menjalani "mimpi" ini...
sesungguhnya, aku ingin terbangun,...